Senin, 11 Juli 2011

Insomnia vs Social Media

Susah tidur??? 
Jejaring Sosial atau biasa disebut Social Network yang beberapa tahun belakangan ini semakin berkembang pesat dengan jumlah yang sangat banyak, seperti facebook, twitter,myspace,skype dan masih banyak lagi bahkan ada juga banyak yang hasil ciptaan anak bangsa kita sendiri (Indonesia) disadari atau tidak semua jejaring sosial yang ada berpengaruh terhadap perubahan pola tidur. Perubahan pola tidur yang saya maksudkan adalah bukan waktu tidur yang berubah tetapi intensitas waktu tidur itu yang menjadi berkurang. Mengapa dan Bagaimana hubungan jejaring sosial dengan pola tidur bisa saling berhubungan? apakah benar Social Media Penyebab Insomnia?facebook/twitter di tengah malam dengan isi “aku gak bisa tidur nih”, hal ini lah yang mengundang orang lain yang kebetulan juga belum tidur untuk merespon status itu sehingga terjadilah komunikasi yang panjang hingga gak mengenal waktu istirahat lagi.


Mengapa??
Salah satu faktor yang mendorong terjadinya hal ini adalah dikarenakan keinginan untuk terus berada diruang lingkup dunia maya, dimana hasrat untuk terus berkomuniakasi dengan orang banyak yang tak ingin dihentikan pada saat itu juga, inginnya nanti atau sebentar lagi tanpa ada batasan waktu yang jelas. Faktor yang kedua mendorong hal ini adalah rasa ingin diketahui oleh banyak orang. Wajar karena setiap orang ingin dirinya dikenal oleh banyak orang, salah satunya dengan sekedar mengupdate status


Bagaimana???
Bagaimana hal ini bisa terjadi dengan skala yang cukup besar? Salah satu faktor menurut saya adalah karena banyaknya teman yang dimiliki di jejaring social. Semakin banyak teman maka semakin banyak pula komunikasi yang akan terjadi dan semakin lama pula lah waktu untuk beristirahat itu dimulai.


Tak tidur karena online,, Siapa Korban dibalik Semua ini??
Sebenarnya gak perlu ada kata korban disini kalau kita semua bijak menyikapi kehadiran jejaring sosial yang ada saat ini. Kita gak bisa bilang anak-anak sekolah yang menjadi korban lebih besar, atau mahasiswa atau mungkin mereka yang sudah bekerja. Semuanya sama, siapa pun kita bisa menjadi “korban” jejaring sosial selama kita mampu me-manage waktu kita masing-masing. 


UpayaPencegahan!!
Apa yang harus dilakukan agar tidak terlalu jauh menggunakan "Jejaring Social" sampai-sampai menyita waktu istirahat? Kembali pada diri kita masing-masing karena hanya kita yang mampu menjawab itu, dan untuk para orang tua sebisanya melakukan kontrol terhadap anak-anaknya. Karena sangat banyak anak-anak yang masih saja online tengah malam padahal besok harus ke sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar